Rabu, 09 Februari 2022

Menulis Cerita Fiksi

 



Resum : Pelatihan Belajar Menulis
Pertemuan : 11, Gelombang 23 dan 24
Narasumber : Bapak Sudomo, S.Pt.
Moderator : Helwiyah

"Menulis Cerita  Fiksi"

           Tak terasa, waktu bergulir sangat cepat. Hari berganti hari amat singkat. Malam Kamis telah tiba. Waktu pelatihan menulispun di depan mata. Meski malam diiringi rintik hujan. Membasahi bumi. Hawa dinginpun menyelimuti tubuhku... Kunikmati dengan penuh penantian. Tiba saatnya materi pelatihan datang...
 Angin segar di Pandansimo
Pantai gelombang jadilah saksi
Ingin belajar sama Pak Momo
Kiat  menulis cerita fiksi

 

A.     Sesi Pembukaan

        Pukul 19.02, Moderator kita Ibu Helwiyah sudah bersemangat menyapa peserta dan memberikan info tentang Narasumber malam hari ini.

Beliau adalah, Bapak Sudomo, S,Pt., dengan membawakan materi “ Kiat Menulis Cerita Fiksi”.

Perkenalan dari Narasumber malam ini:

  • ü     Beliau penulis fiksi
  • ü      Kemungkinan beliau  orang pertama yang menulis resume Kelas Menulis dalam bentuk fiksi.

ü      Tulisan fiksi beliau dapat dibaca di di www.bianglalakata.wordpress.com dan                        www.eigendomo.com

  • ü      Sebagai Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat.

  

B.     Sesi Materi

 Alasan belajar menulis cerita fiksi:

1.     salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.

2.    Merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka.

Dengan menulis fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang diciptakannya.

3. Cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.

4. Menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku

 Syarat Bisa Menulis Fiksi:

  • 1.        Komitmen dan niat kuat untuk belajar menulis fiksi
  • 2.      Kemauan dan kemampuan melakukan riset.
  • 3.      Banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain.
  • 4.      Mempelajari KBBI DAN PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
  • 5.      Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.

 Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi

      1.      Tema yang merupakan ide pokok cerita.

Kiat menemukan tema adalah paling dekat - paling disukai dan kuasai.

2.     Premis yang merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat.

Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi.

3.     Alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita.

Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.

4.  Penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita.

Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

5.    Latar/setting yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana.

6.    Sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri.

Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten.

 

Langkah-langkah Menulis  Cerita Fiksi

  1. Niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi.
  2. Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa      ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
  3. Terkait ide dan genre, pilih genre yang disukai dan kuasai.

      4.   Outline/kerangka karangan.

  •    a.      Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
  •    b.      Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
  •    c.      Membuat premis sesuai tema
  •    d.      Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
  •    e.      Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak           tokoh dengan baik
  •     f.      Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
  •     g.    Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
     5. Mulailah menulis

Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

a. Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara    memaparkan secara    jelas kepada pembaca

b.     Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

c.  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

d.      Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

e.      Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata  (diksi)

f.        Membuat ending yang baik

      6.    Lakukan swasunting.

Dilakukan setelah selesai menulis;

a.   Jangan menulis sambil mengedit;

b.   Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan  istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

c.    Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting

tulisan sendiri;

d. Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

C.     Sesi Tanya Jawab

1.   Kesulitan membuat cerita fiksi, berhenti ditengah2, dan saya menjadi tidak bisa meneruskan tulisan .

Ø  menguatkan kembali motivasi dan komitmen diri dalam menyelesaikan tulisan. Kuatkan niat memulai dan menyelesaikan.

2.  yang perlu disiapkan dalam penulisan cerita fiksi.

Yang perlu disiapkan outline, melakukan riset.

Riset bisa dilakukan melalui literatur terkait atau wawancara. Tujuannya agar apa yang kita tulis itu sesuai, terutama menyangkut kedaerahan. Khusus dalam menulis cerita rakyat, bisa saja langsung berkreasi dengan ide pokok. Tenang saja meskipun sudah banyak ditulis, tetapi setiap penulis memiliki gaya khasnya. Selain itu, cerita rakyat belum tentu kebenarannya. Penulis pun bisa melakukan dekonstruksi.

          Dalam penulisan novel jika berdasarkan kehidupan nyata menurut saya perlu meminta izin. Hal ini selain terkait etika juga menyangkut royalti jika dikomersialkan. Namun, hal ini tidak mutlak. Bisa saja tanpa izin menggunakan nama jika memang murni cerita fiksi berdasarkan imajinasi. Cukup sekadar permakluman;

          Sudut pandang akan lebih mudah jika ditentukan dari awal menulis. Hal ini akan membuat lebih konsisten dalam menggunakannya.

3.             Motivasi menulis cerita rakyat karena memang saya menyukainya. Saat ini di berbagai daerah masih banyak cerita yang masih berupa lisan. Dengan menjadikannya tulisan, setidaknya cerita tersebut akan abadi;

     Seorang guru penggerak harus memiliki nilai kreatif, inovatif, mandiri, dan kolaboratif. Solusinya sesuaikan dengan aset yang ada sebagai kekuatan dan potensi;

Memulai tulisan untuk menyuarakan isi hati melalui tokoh-tokoh bisa memulai tulisan berupa kutipan atau dialog tokoh utamanya;

Clue supaya cepat, tanggap mencari kosa kata yang ada dalam KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan. Pelajari, pelajari, dan pelajari. Saat membaca buku fiksi, tandai kata-kata yang tumben Ibu tahu, langsung cari artinya di KBBI. Ini efektif.

Strategi, Menulis Fiksi bagi pemula karena harus melakukan riset, lakukan riset yang paling mudah melalui wawancara atau riset pengalaman pribadi.

 

4.  Jika kita menuliS resume ini jadi cerita fiksi maka bapak ibu naradumber hebat moderator juga peserta sebagai tokoh dalam cerita tersebut

https://bianglalakata.wordpress.com/2020/11/18/pahlawan-literasi-harapan-besar-dari-hal-kecil/

5.  Genre  yang disukai dan tidak disukai,

           Genre cerita fiksi banyak, Bu. Ada horor, komedi, roman, dll.

6.  Cara membuat alur cerita dan konflik yang menarik

yaitu dengan membuat pembaca penasaran dan usahakan tidak cacat logika.

7.  Agar cerita fiksi menarik di hati Pembaca

pilih tema yang dekat dengan pembaca. Selain itu, menghadirkan konflik cerita yang logis juga menarik pembaca. Alur runut juga jaminan pembaca betah menyelesaikan membaca. Apalagi alur yang bikin penasaran dijamin akan menarik hati pembaca.

8.  Kelebihan menulis puisi gelap dan puisi transparan

            Masing-masing punya kelebihan tergantung tingkat kemampuan penulisnya dalam             mengeksekusi ide.

Cara menentukan sub bab biar mudah ,

          harus berawal dari outline/kerangka. Subbab dibuat berdasarkan alur.

 

9. Menjaga keutuhan cerita bila kita ingin membuat novel. Khan novel ibarat cerita  bersambung sampai berepisode-episode.

          menghidupkan tokoh di dalam cerita seolah-olah dia ada disekitar kita bukan rekaan.

10.   Tipsnya, yaitu membuat outline/kerangka cerita dengan detail. Cara menghidupkan tokoh bisa dilakukan dengan cara mengembangkan karakter tokoh.

         Penggambaran karakter tokoh sebagai mungkin menggunakan teknik show don't tell. Maksudnya saat tokoh sedang sedih, jangan  hanya menuliskan "Wati sedang sedih", tetapi tuliskan gambaran kesedihan yang dirasakan oleh Wati.

 

11.   Bila ingin menulis cerita fiksi apakah mutlak harus membaca banyak cerita fiksi karya penulis lain, Iya. Banyak membaca akan semakin mudah menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Sementara pembaca yang baik belum tentu bisa menjadi penulis yang baik.

 perbedaan menulis kreatif dan menulis fiksi

Menulis fiksi termasuk dalam menulis kreatif.

          Perbedaannya menulis kreatif tidak saja    menulis fiksi, tetapi juga nonfiks

              Kiat mudah membangun alur dan plot cerita fiksi

Kiat membangun alur diawali dari outline/kerangka karangan. Selanjutnya mengembangkan menjadi tulisan utuh. Dengan outline alur cerita tidak akan ke mana-mana.

 

D.     Sesi Penutup

 

1.    Kesimpulan:

Untuk bisa menghasilkan karya tulisan fiksi yang baik, kuncinya adalah terus belajar, karena dengan terus belajar kita akan seterusnya menjadi pembelajar.

       2.   Ucapan terimakasih, atas perhatian peserta, mohon maaf atas kesalahan

 

E.     Refleksi:

Malam ini saya bisa belajar tentang:

1.   Belajar menulis cerita fiksi, mengapa harus belajar menulis fiksi, Syarat menulis fiksi, dan Bagaimana menulis cerita fiksi,

2.     Komitmen, kontinu belajar , banyak membaca fiksi, dan ketekunan membawa keberhasilan

 

Terimakasih Bapak Momo....Salam hormat saya ....


10 komentar:

  1. Ketan di aduk hingga kalis
    Ku tanak pula semangkuk nasi
    Bersama kita belajar menulis
    Ku kan semangat menulis fiksi
    👍👍😁😁

    BalasHapus
  2. wuih....keren, langsung eksekusi menulis fiksi

    BalasHapus
  3. Rapi dan sistematis...
    Makan nasi lauk botoh
    Terasa enak ditambah sambel terasi
    Makin hari makin berbobot
    Ternyata belajar Ama sang ahli

    BalasHapus
  4. Pingin berbalas pantun sayang saya tak pandai 😁

    BalasHapus
  5. Keren......luar biasa, semangat menulis

    BalasHapus
  6. The best dah pokoknya... Tapi saya belum bisa berpantun bu

    BalasHapus