Resum : Pelatihan Belajar Menulis
Pertemuan : 10, Gelombang 23 dan 24
Narasumber : Prof. Dr Ngainun Naim
Moderator : Raliyanti
Tak terasa malam ini, hari ke 10 aku mengikuti pelatihan ini. Sekalipun tubuh ini agak sayu dari kemarin, namun semangatku tetap harus bertahan mengikutinya. Kubaca Wa dan tampak flayer untuk malam ini....
Dimakan dekat pintu tralis
Selamat malam Prof Ngainun
Ijinkan aku belajar menulis
Riwayat Singkat
Prof. Dr. Ngainun Naim lahir
di Tulungagung pada 19 Juli 1975. Pekerjaan sehari-hari sebagai Dosen UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pendidikan
dasar diselesaikan oleh Ngainun Naim di SDN Sambidoplang Sumbergempol
Tulungagung (1988), kemudian melanjutkan ke MTsN Tunggangri Kalidawir
Tulungagung (1991), lalu melanjutkan ke MAN Denanyar Jombang yang ada di PP
Mamba’ul Ma’arif (1994). Tahun 1994-1996 melanjutkan studi S-1 di IAIN Sunan
Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 diselesaikan di STAIN
Tulungagung (1998). Tahun 2000 melanjutkan jenjang magister di Universitas
Islam Malang yang diselesaikan pada tahun 2002. Mulai tahun 2007 kuliah S-3 di
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diselesaikan pada tahun 2011.
Publikasi
Buku
1. Ngainun Naim, Islam and Religious Pluralism: The Dynamics of Meaning
Seize, (Tulungagung:SATU Press, 2020).
2. Ngainun Naim, Mujamil
Qomar, Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural dalam Membangun Harmonisasi
Masyarakat, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2020).
3. Ngainun Naim, Achmad
Sauqi, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009).
4. Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, (Yogyakarta:
Teras, 2009).
5. Ngainun Naim, Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman, (Yogyakarta: Teras, 2011).
6. Ngainun Naim, Menipu Setan Kita Waras di Zaman Edan, (Jakarta: Quanta, 2015).
7. Ngainun Naim, Teraju, (Tulungagung:
IAIN Tulungagung Press, 2017).
8. Ngainun Naim, Metodologi Fiqh Indonesia, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2008).
9. Ngainun Naim, Literasi dari Brunei Darussalam, (Tulungagung: Akademia, 2020).
10.
Ngainun Naim, Spirit Literasi, (Tulungagung:
Akademia Pustaka, 2019).
11.
Ngainun Naim, Proses Kreatif Penulisan Akademik, (Tulungagung:
Akademia Pustaka, 2019).
12.
Ngainun Naim, Rekonstruksi Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2009).
13.
Ngainun Naim, Menulis Itu Mudah, (Lamongan:
Kamila Press, 2021).
14.
Ngainun Naim, Sejarah Pemikiran Hukum Islam, (Yogyakarta:
Teras, 2011).
15.
Ngainun Naim, Spirit Literasi, (Tulungagung:
Akademia Pustaka, 2019).
16.
Ngainun Naim, The Power of Writing, (Yogyakarta:
Aura Pustaka, 2015).
17.
Ngainun Naim, The Power of Writing, (Yogyakarta:
Aura Pustaka, 2017).
Chapter Buku
1.
Ngainun Naim, “Quantum Ramadhan”, (Malang: SPN, 2017).
2.
Ngainun Naim, “Goresan Cinta Buat Bunda”, (Yogyakarta: Aura Pustaka,
2017).
3.
Ngainun Naim, “36 Kompasianer Merajut Indonesia”, (Jakarta: Peniti,
2015).
4. Ngainun Naim, “Kuliah Daring, Dinamika Pembelajaran Ketika Wabah
Corona”, (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2020).
5. Ngainun Naim, “Dosen, Menulis, dan
Belajar Online”, (Tulungagung: IAIN Tulungagung press).
Jurnal Akademik dan Simposium
1. Ngainun Naim, Abdul
Aziz, Teguh, “Integration of Madrasah
Diniyah Learning Systems for Strengthening Religious Moderation in
Indonesia Universities”, dalam International Journal of Evaluation and
Research in Education, Volume 11, Nomor 1, 2021 (Scopus).
2. Ngainun Naim, Mujamil
Qomar, “Actualization of Liberal Indonesian
Multicultural Thought in Developing Community Harmonization”, dalam Qudus
International Journal of Islamic Studies (QIJIS), Volume 9, Nomor 1, 2020
(Scopus).
3. Hanif Cahyo Adi Kistoro, Badrun Kartowagiran, Eva
Latipah, Ngainun Naim, Himawan Putranta, Darmanto Minggele, “Islamophobia in education: perceptions on the use of
veil/niqab in higher education”, dalam Indonesian
Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 10, Nomor 2, 2021 (Scopus).
4. Ngainun Naim, As’aril
Muhajir, “Islamic Radicalism and Deradicalization
Strategies: A Contribution of Nurcholish Madjid”, dalam Jurnal Ilmiah
FUTURA, Volume 20, Nomor 2, 2020 (Sinta 2).
5. Ngainun Naim, “Radical Islam and the Radicalization Strategy:
Reconstruction of Abdurrahman Wahid’s Thought”, dalam Episteme Jurnal
Pengembangan Ilmu Keislaman, Volume 12, Nomor 2, 2017 (Sinta 2)
6. Ngainun Naim, Qomarul
Huda, “Pendekatan Interdisipliner dalam Studi Hukum Islam
Perspektif M. Atho Mudzhar”, dalam Al-Istinbath
Jurnal Hukum Islam, Volume 6, Nomor 1, 2021 (Sinta 2).
7. Ngainun Naim, “Potret Dinamis Islam Indonesia”, Harmoni, Volume
20, Nomor 1, 2021.
8. Ngainun Naim, “Deradicalization Through Islamic Education at State Institute for Islamic Studies (IAIN) Tulungagung”, dalam Madania, Volume 22, Nomor 2, 2018 (Sinta 2).
9. Ngainun Naim, “Islamic Jurisprudence for Diversity: From
Theological-Normative Reason to Progressive Contextual Reasoning”, dalam Al-‘Adalah, Volume 15, Nomor 1, 2018
(Sinta 2).
10. Ngainun Naim, “Pluralisme sebagai Jalan Pencerahan Islam: Telaah
Pemikiran M. Dawam Rahardjo”, Jurnal
SALAM, Volume 15, Nomor 2, 2012.
11. Ngainun Naim, “Pengembangan Pendidikan Aswaja Sebagai Strategi
Deradikalisasi”, dalam Walisongo Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, Volume 23, Nomor 1, 2015 (Sinta 2).
12. Ngainun Naim, “Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi”, Kalam, Volume 10, Nomor 2, 2016 (Sinta 2).
13. Ngainun Naim, “Islam dan Pancasila: Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish
Madjid”, dalam Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu
Keislaman, Volume 10, Nomor 2, 2018 (Sinta 2).
14. Ngainun Naim, “Kebangkitan Spiritualitas Masyarakat Modern”, dalam Kalam, Volume 7, Nomor 2, 2013.
15. Ngainun Naim, “Mengembalikan Misi Pendidikan Sosial Dan Kebudayaan
Pesantren”, dalam Jurnal Pendidikan Islam, Volume 27, Nomor
3, 2012.
16. Ngainun Naim, “Membangun Toleransi dalam Masyarakat Majemuk, Telaah
Pemikiran Nurcholish Madjid”, Harmoni,
Volume 12, Nomor, 2013 (Akreditasi B).
17. Ngainun Naim, “Kecerdasan Spiritual: Signifikansi dan Strategi
Pengembangan:, Jurnal Ta’allum, Jurnal
Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1, 2014.
18. Ngainun Naim, “Rekonstruksi Nilai-nilai Pesantren: Ikhtiar Membangun
Kesadaran Pluralisme dalam Era Multikultural”, dalam EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama
dan Keagamaan, 2009.
19. Ngainun Naim, “The Development of Islamic Study Through The Study of
Figures: Significance and Methodology”,
dalam AJIS: Academic Journal of Islamic Studies, Volume 2, Nomor 2, 2017
(Internasional Bereputasi).
20. Ngainun Naim, “Deradikalisasi Berbasis Nilai-nilai Pesantren Studi
Fenomenologis di Tulungagung”, dalam AKADEMIKA:
Jurnal Pemikiran Islam, Volume 22, Nomor 1, 2017 (Sinta 2).
21. Ngainun Naim, “Membangun Kerukunan dalam Masyarakat Multikultural”, dalam HARMONI, Volume 15, Nomor 1, 2016 (Sinta
3).
22. Ngainun Naim, “Islam dan HAM: perdebatan mencari titik temu”, dalam IJTIHAD: Jurnal Wacana Hukum Islam dan
Kemanusiaan, Volume 30, Nomor 2, 2015 (Sinta 2).
23. Ngainun Naim, “Kerukunan Antaragama Perspektif Filsafat Perennial:
Rekonstruksi Pemikiran Frithjof Schuon”,
dalam Harmoni Jurnal Multikultural dan Multireligius, Volume 11,
Nomor 4, 2012.
24.Ngainun Naim, “Spiritualitas Islam dalam Diskursus Kebangkitan
Spiritualitas Kontemporer”, dalam Kontemplasi, Volume 6, Nomor 2, 2009.
25. Ngainun Naim, “Strategi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di
Indonesia: Perspektif Pendidikan”, dalam
National Simposium “Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme”, Jakarta,
2012.
26. Muhammad Fathoni,
Ngainun Naim, “Laduni Science on Muhammad
Luthfi Ghozali’s Perspective”, Kontemplasi, Volume 8, Nomor 2, 2020.
27. Ngainun Naim, “Aneka Ragam Spiritualitas dalam Kebudayaan Kontemporer”,
El-Harakah, Volume 11, Nomor 1, 2009.
Blog:
https://www.spirit-literasi.id/
dan
https://ngainun-naim.blogspot.com/
- https://www.spirit-literasi.id/2019/03/ternate-landmark-di-suatu-senja.html
- https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html
- Jika blank beranjak ke dapur, bikin teh manis, atau kopi, ke teras meregangkan otot pikiran. Setelah cukup saya kembali cek tulisan. Saya baca ulang. Jika belum ada ide, saya print. Saya baca. Jika tetap belum ada, saya akan baca-baca buku atau cari data di internet. Bisa juga diskusi dengan kawan. Dengan begitu biasanya ada ide yang menyambungkan kemacetan.
- tergantung jenis tulisan. Jika tulisan di blog, saya memakai teknik FREE WRITING. Pokoknya menulis apa saja yang ada di pikiran sampai habis. Tapi jika tulisan ilmiah tentu beda. Saya bikin draft, menulis, revisi, menulis lagi, revisi, menulis lagi, direview sejawat, revisi lagi, dan begitu sampai capek
- Kebiasaan diawali dengan paksaan, paksa untuk menulis.
- Tetap berproses, berlatih, dan terus berlatih, lama-lama mudah
- Lancar dan runtut hasil dari kebiasaan, bikinlah outline
- Judul : Menulis di Tengah Kesibukan,
- Potret Kesibukan Sehari-hari, Sibuk Tapi Ingin Menulis,
- Sibuk Tapi ingin menulis
- Upaya mengelola waktu agar bisa menulis di tengah kesibukan
- Penutup
- nggak usah mikir seperti itu Bu. baca ya baca saja. pengaruh atau tidak itu hanya proses dan waktu. Kita itu punya karakter kita sendiri.
- Manajemen waktu: buat jadwal secara baik dan ikuti. Jangan buat tapi tidak diikuti.
- Bisa kunjungi: https://scholar.google.co.id. Di sini tersedia jutaan artikel jurnal dan buku. Bisa juga kunjugi: https://www.researchgate.net/. Dua itu saja dulu. Nanti komputernya nggak muat
- Kunjungi dua situs yang saya ketik di atas. Ketik: mengajar di masa pandemI I
Semangat ibu, semoga semakin sering semakin mudah kita menulis
BalasHapusSiap Pakkkk
HapusBerlatih, memotivasi diri hayo bersama bu semangat
BalasHapusMqkasih Jeng....
HapusWah lengkap dengan refleksinyaa... Semangat terus ibu. Mau dong dibuatin pantun sama ibu...
BalasHapusTk...coba2x doang
HapusSemangat ...karena menulis itu mudah
BalasHapusMantap bu, selalu semangat yang membara
BalasHapusMantap kawanku
BalasHapusAsik, lengkap resumenya, mantap.
BalasHapusternyata lengkap dan menarik bu. yang penting kita mau bergerak yaitu menulis...
BalasHapushttps://arofiahafifi.blogspot.com/2022/02/menulis-itu-mudah.html
BalasHapusWah mantap sekali mbakku lengkap, seprti saya baca sebuah buku .
BalasHapusMantab Bu semangat menulis
BalasHapushalo ibu, coba font ya, bagus tuh
BalasHapusSemangat mebulis...salam literasi
BalasHapusSemakin hari semakin berisi dan berkarakter Bu tulisannya. Sukses Bu👍
BalasHapusMakadih teman2x suportnya.....
BalasHapus