Senin, 31 Januari 2022

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

 


Resum          : Pelatihan Belajar Menulis

Pertemuan    : 7, Gelombang 23 dan 24

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit.

Moderator    : AAM Nurhasanah

 

Malam ini serasa gerah...

Hujan tak kunjung tiba. Aku baru duduk-duduk di teras. Menemani 2 anak asrama, yang kuundang untuk datang sekedar menikmati kudapan seadanya. Kacang rebus dan ada 2 sneck yang aku bawa pulang dari sekolah selepas pertemuan forum komite sore tadi. Tak terasa kulirik jam di tangan. Ukul 18.55. Aku ingat Senin malam ada pertemuan pelatihan menulis. Dua anak tadi telah undur untuk pulang mandi karena baru saja pulang latihan voli.

         Akupun segera menghampiri laptopku, ku buka WA... Ternyata kubaca bahwa moderator akan hadir lebih awal. Narasumber kali ini hanya dapat membersamai dalam waktu 1 jam saja. Jadi moderator kita malam ini hadir lebih awal agar waktu Narasumber tidak tersita.....

            Moderator cantik dan muda belia, Ibu Aam Nurhasanah mulai memperkenalkan profil Narasumber yaitu  Prof Richardus Eko Indrajit. Beriut ini CV Beliau:

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA

Lahir

24 Januari 1969 (umur 52)
 Jakarta,Indonesia

Pekerjaan

Akademisi

Suami/istri

Lisa A.Riyanto

Anak

Satria Amadeus Indraputra, Tiara Audrey Reinaputri, Trisha Agatha Elenaputri, dan Theana Alexandra Mariaputri

 Pendidikan :

ü Sarjana gelar insinyur dengan predikat cum laude dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indonesia

ü Master of Applied Computer Science dari Harvard University (Amerika Serikat).

ü Menempuh studi di Maastricht School of Management (Belanda),

ü Leicester University (Inggris),

ü  STIKOM London School of Public Relations (Indonesia),

ü Menerima gelar Master of Information Technology di Swiss-German

ü University (Indonesia).

ü Gelar Doctor of Bussiness Administration diperoleh dari the University of the City of Manila (Filipina)

ü  The University of Information Technology and Management (Polandia).

ü Dikukuhkan sebagai guru besar bidang Komputer di Perbanas Institute.[4] Pada tahun 2021,

ü Menyelesaikan studi Doktor Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.

 

Segudang buku karyanya, serta publikasi jurnalnya. Sungguh luar biasa

 

Burung parkit, terbang berkelebat

Berdendang sukaria di atas terpal

Prof Eko Indarjit memang hebat

Segudang karya buku maupun jurnal

 

Perjalanan karier, dari ragu menulis menjadi penulis hebat.

 

  • Ø  senang menulis itu semenjak tahun 1999
  • Ø  di motivasi mahasiswa untuk menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998
  • Ø mahasiswa tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya

 

Memulai menulis

 

Ø mendapatkan ide menulis dengan pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan membacanya

  • Ø Ketemu  satu gambar yang menarik, diringkas isinya, disampaikan dalam Bahasa  Indonesia yang mudah dipahami.
  • Ø Biasanya setiap satu artikel, dijelaskan mengenai satu gambar diagram dalam 3-5  halaman.
  • Ø  Kurang lebih 3 bulan, berhasil menulis mengenai 50 diagram, atau 50 artikel.
  • Ø  Iseng-iseng saja dirangkum menjadi satu buku bunga rampai
  • Ø  Diirimkan ke Gramedia.
  • Ø  Ternyata buku saya diborong banyak orang (terutama mahasiswa),
  • Ø  Dicetak ulang 3 kali dalam setahun.
  • Ø  Peristiwa ini, menjadikan ketagihan menulis.

 

Setelah Menulis

 

ü  Begitu banyak panggilan  untuk mengisi seminar.

ü  Cita-cita saya semenjak kecil untuk dapat keliling Indonesia gratis pun tercapai.

ü  Mulai kerap mengisi berbagai seminar di sejumlah kota-kota di Indonesia.

ü  Akhirnya semenjak tahun 2000, konsisten menulis buku.

ü  Setidaknya dalam satu tahun menerbitkan 2-3 buku.

ü Setelah diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo, mencoba penerbit lain untuk menerbitkan buku-buku

ü  Ternyata Penerbit ANDI Yogyakarta tertarik pula untuk menerbitkannya.

ü  Buku saya yang berjudul E-Government publikasi Penerbit ANDI, menjadi salah satu yang sangat populer hingga saat ini.

 Moment menginspirasi menyusun buku bersama guru-guru hebat 

  • Menjadi seorang asesor bagi Universitas Ahmad Dahlan. 
  • diminta untuk mewawancara mahasiswa dari UAD, dan bertemulah dengan Sdr. Ardiansyah. 
  • Sdr. Ardiansyah bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka beranggapan bahwa apabila seluruh Indonesia tahu mengenai fenomena software gratis ini, akan majulah negara kita
  • Timbulah gagasan ide, menulis buku dan meminta sebuah perusahaan memublikasikan
  • Terkejutlah kami ketika seluruh buku  disepakati untuk diterbitkan.\
  • Rektor UAD saat itu terkejut ketika mendapatkan para mahasiswa mereka berhasil menerbitkan buku bersama Prof Indrajit
  • Buku-buku tersebut sbb:

  • Semakin ketagihan menulis, karena merasa begitu besar manfaatnya bagi masyarakat
  • Selain Elexmedia Komputindo dan Penerbit ANDI, mulailah menulis di penerbit lain seperti Grasindo, 
  • Perkenalan dengan teman-teman di Penerbit ANDI Yogyakarta dimulai dengan acara bedah buku yang berjudul E-Business. Di situlah belajar banyak dari mereka bagaimana caranya membuat buku yang laku di pasaran, dan berguru dengan Penerbit ANDI untuk tulisan-tulisan berikutnya.
  • Berduet bersama ayah menyusun buku.
  • Lahirlah buku-buku fenomenal terbitan berbagai penerbit mayor seperti: supply chain management, manajemen persediaan, manajemen outsourcing, manajemen e-procurement, dan business process reengineering.
  • Kecintaan kami berdua akan dunia perguruan tinggi melahirkan pula dua buku, yaitu Manajemen Perguruan Tinggi Moderen dan Welath Management bagi Perguruan Tinggi di Indonesia.

Bagi yang bercita-cita menjadi Penulis  Buku Mayor
  • Kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.
  • Tulislah APAPUN YANG SAYA KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan
  • Strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).
  • Memperlihatkan draftnya agar dapat diteliti dan dikomentari.
  • Meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Saya ajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.
  • Lakukan dalam 2-4 minggu. Apapun hasilnya berikan hasil tersebut di akhir bulan.
  • Draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY.
  • Bagi yang tertarikdi buka batch baru, bernama FEBRUARI ROMANTIS 
Refleksi Pelatihan malam hari ini:
  • Perjalanan menjadi penulis hebat
  • Langkah-langkah menjadi penulis penerbit mayor
  • Jalan selalu terbuka bagi siapapun yang sungguh-sungguh mau berkarya

Terimakasih Prof Eko Indrajit, salam hormat saya....

 

 

 

 

 

 

Sabtu, 29 Januari 2022

Menulis Buku dari Karya Ilmiah


Resum : Pelatihan Belajar Menulis

Pertemuan : 5, Gelombang 23 dan 24

Narasumber : Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd.

Moderator : Ibu Raliyanti



Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Sekitar 45 tahun lalu, masih terbayang di benakku. Apabila orangtuaku tidaklah mampu membeli beras, maka pertanda thiwul makanan pengganti nasiku. Masih begitu lekat ingatanku. Warna yang hitam, bau kurang sedap cuma parutan kelapa yang jadi bumbu teman santapan. Namun kini, telah terjadi proses metamorfosa. Makanan thiwul saat ini banyak diburu. Penampilan yang menarik dengan warna aneka rupa dan aneka rasa. Rasa nangka, gula jawa, pandan, tinggal pilih mana yang disuka. Itulah yang dialami saat ini. Hargapun sekarang terdongkrak dan cukup bergengsi.

Itulah makanan tradisional yang telah mengalami proses metamorfosa sehingga kini dinikmati dengan segala sensasinya. Nah... malam ini kita juga belajar tentang  metamorfosa sebuah  KTI menjadi buku yang populer...menarik untuk diikuti ...

Malam kian larut, aku bergegas pulang setelah persiapan untuk Rakercab Pramuka esok hari. Wah... tertinggal 20 menit mengejar kereta WA pelatihan menulis ke-6 malam ini. Sempat kubaca WA pengiriman resum yang rata-rata baru ketiga. Kuscrol WA Pak Brian.... dan...astaga...aku baru mengirimkan 3 juga. Padahal resum telah kuselesaikan selambatnya hari berikutnya setelah diklat. Cepat-cepat kukirim hasil kerjaku yang tertinggal. Dengan santainya aku karena kupikir semuanya telah kukirim.

Seorang moderator telah menyampaikan perkenalan dirinya dengan nama Raliyanti, menyapa dengan hangat dan akan membersamai selama kurang lebih 2 jam. Seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan malam ini dibagi menjadi 4 sesi, 

1. Pembukaan

2. Pemaparan materi 

3. Tanya Jawab 

4. Penutup


Pembukaan

Moderator, memperkenalkan Narasumber malam ini adalah Ibu seorang pengajar di SMPN 8 Semarang, penulis, bloger. Beliau adalah peserta kelas belajar menulis PGRI ke 8, yang bukunya juga tembus di penerbit mayor Andi Offset. Beliau juga aktif menulis rubrik di majalah.

Sosok guru muda, dengan segudang prestasi dan kemampuan menulis telah dibuktikan dengan banyaknya publikasi hasil karyanya.

Pemaparan materi 

Apa itu karya ilmiah? 

Karya tulis yang dibuat secara runtut dan sistematis, berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat/ diteliti.

Mahasiswa S1 dituntut menyusun Skripsi, Mahasiswa S2 dituntut menyusun tesis. Skripsi dan tesis adalah contoh karya ilmiah sebagai prasarat lulus dan mendapatkan gelar.

Untuk para guru ASN dituntut membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk kenaikan pangkatnya.

Sebuah pengorbanan yang luar biasa baik dari sisi waktu, tenaga, biaya untuk mewujudkan sebuah KTI. Itu saja jikalau ternilai maksimal 4. Jika tidak ? Nilai 0 yang didapat. Hal inilah yang selama ini membuat teman-teman guru putus asa dan enggan membuat KTI lagi. Mereka memutuskan untuk tetap menikmati posisi pangkat dan golongan terakhirnya. Apalagi jika sudah sampai 4a. Tidak heranlah jika saat ini banyak guru yang posisi pangkat golongan 4a, mentok pada jabatan itu.

Bagaimana bagi yang mampu berkarya, penuh perjuangan tersebut, hanya dapat dinikmati sendiri, atau pihak tertentu saja, misalnya menjadi koleki di perpustakaan sekolah saja. Tentu akan lebih puas hati jika masyarakat luas dapat menikmati juga. Menjadi bangga apabila hasil karya tersebut menjadi bahan rujukan bagi masyarakat luas , dan mampu memberikan solsi nyata bagi mereka yang menghadapi masalah serupa.

 Ada sebuah solusi untuk mengatasinya, mengubah, dan membawa pada metamorfosa dari KTI menjadi sebuah buku yang begitu enak dinikmati pembaca.

Mengubah sebuah KTI menjadi buku akan memperoleh banyak manfaat antara lain:

A. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

B. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

C. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka      kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin       dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.

D. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli,             ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga           merupakan keuntungan tersendiri

E. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku

Format Buku

- judul

- kata pengantar

- prakata

- daftar isi

- isi buku

- daftar Pustaka

- sinopsis

- profil penulis

Boleh ditambah daftar gambar, indeks

Format KTI

- judul

- lembar pengesahan

- kata pengantar

- halaman persembahan

- daftar isi

- pendahuluan

- tinjauan Pustaka

- metode penelitian

- pembahasan

- kesimpulan

- daftar Pustaka

- lampiran

Cara mengkonversi karya ilmiah ini menjadi sebuah buku

1. Ubah judul,  menjdi santai dan singkat. 

2. Ubah daftar isi, ikuti 2w + 1h 

          Bab 1 (why) menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk                            pembelajaran. Masalah pembelajaran Sains selama ini, dll

          Bab 2 (APA) enjelaskan apa itu, karakteristik, ciri khas, dari metode/media/model                  yang menjadi fokus dari tulisan

          Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan,                          bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.

  Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.

          Sebagai contoh jika bab 2 KTI yang merupakan landasan teori ternyata berisi

          2.1. hasil belajar

          2.2. media pembelajaran

          2.3. Modul

          2.4. metode pembelajaran

          2.5 pembelajaran berbasis riset

ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu

           Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku 

           Bab 2 TEORI BELAJAR

           2.1. belajar

           2.2. permasalahan dalam pembelajaran

           2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

          Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

          3.1. Pengertian media

          3.2. jenis media

          3.3. manfaat media

         Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

          Bab 4 mengenal modul 

          4.1.pengertian modul

         4.2. karakteristik modul

         4.3.sistematika modul

         4.4. kelebihan modul

               Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai…

        Dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa                bab   dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga              hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

3. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang.

4. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi jangan terlalu banyak. Hasil yang ditulis              hanya data penelitian yang penting saja

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan            versi laporan.

6. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti                                Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya.

7.  Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan           agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar melakukan penelitian tersebut.

8.  Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf,                       jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit

9. Agar tidak dikatakan self plagiarisme, sebaiknya kita tidak hanya sekedar copy                     paste KTI kita untuk dijadikan buku. Kita tetap menulis ulang setiap kalimat yang                 ada, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.

10.  Dengan demikian, membuat  buku dari karya ilmiah  harus mengubahnya sesuai                   dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku  tidak akan sama struktur dan                   isinya dengan KTI aslinya.

Sesi Tanya Jawab

Pada sesi ini dimanfaatkan peserta untuk menanyakan kepada narasumber terkait hal-hal yang belum jelas dan ditemui peserta menyangkut diri peserta. Ada kira-kira 20 pertanyaan, hingga dari sisi waktu melebihi target jam 21.00. Ini membuktikan antusias peserta pelatihan menulis sangat tinggi. Adapun pertanyaan yang ada dijawab narasumber dengan jelas dan penuh kesabaran. Sempat pula hp narasumber macet tak bisa untuk mengetik.

Pertanyaan malam ini dari peserta:

  1. Bab 1, cara identifikasi masalah masuk dalam WHY,  dan rumusan masalah tidak perlu dituliskan dalam buku,  waktu siklus dan lama penelitian, tergantung skenario
  2. Mengubah KTI yg sdh lama jadi  buku, bisa diperbaharui agar kekinian
  3. catatan kaki perlu masuk buku tidak, masuk ke isi agar buku lebih lengkap
  4. KTI dianggap kurang menarik daripada buku, setiap buku punya takdir pembacanya masing-masing
  5. cara mudah membuat KTI, hal- hal penting dalam KTI, yaitu ide orisinil, menjawab permasalahan yang ada, mudah dibuat, dan bukan plagiat
  6. kriteria judul KTI yang menariK dengan membuat akronim
  7. kesulitan terbesar menulis KTI, memaganagemen waktu, harus konsekuen
  8. cara mengubah KTI, jadi buku bagus, trik-triknya,  yaitu ide orisinil, menjawab permasalahan yang ada, mudah dibuat, dan bukan plagiasi , angka kredit buku solo, tetap semangat berkarya, menjadi bonus tersendiri
  9. Skripsi bisa dikonversi jadi KTI
  10. Kiat mengubah judul, Tentang hasil belajar anak : metode diaplikasikan dalam pembelajarankelas ... dan meningkatkan sebesar ,,,%, Bab akhir bisa diubah jadi kelemahan dan kelebihan
  11. Judul buku agar menarik diringkas misal:Belajar IPA dengan discovery learning berbasis keterampilan proses
  12. pertanyaan sama no 2
  13. mempersingkat judul agar menarik
  14. kesu;itan teknis komputer, ttg trik mengubah judul agar dibuat lebih kece
  15. Penelitian agar lebih cepat waktunya, saran jangan berfokus pada data tapi pada perubahan baiknya siswa
  16. Manuskrip hasil analisis boleh dimasukkan, sebaiknya bahasa daerah ada translitnya, bahasa konfersi KTI bahasa santai, komunikatif namun tetap sesuai PUEBI dan EYD
  17. Kendala waktu, diatasi tetap komitmen dalam niat dan motivasi
  18. mohon materi dalam file
  19. meringkas judul, metode   ...   pada ....
  20. meringkas judul, menjadi serunya belajar matematika dengan numerasi 
  21. keberhasilan / banyaknya prestasi penulis: evaluasi tiap tahun, resolusi dan target tahun yang akan datang, guru Bk: studi kasus tentang masalah siswa, kutipan langsung dan tak langsung, bisa dilakukan dengan parafrase
Sesi Penutup, 

Nara sumber undur diri 
Moderatop menutup kegiatan 

Refleksi Kegiatan 

Malam ini saya dapat belajar banyak hal dari narasumber kita yang  Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. antara lain:

a. Dalam hal pembentukan pribadi
  • Prestasi dan kesuksesan diraih dengan kerja keras
  • Berproses dan evaluasi yang rutin dan kontinu untuk peningkatan diri
  • Managemen waktu  dan komitmen dalam kehidupan
  • dukungan keluarga
b. Wawasan/ keilmuan
  • KTI dikonversi menjadi buku,, ada 10 langkah yang telah disampaikan di atas.

Terimakasih Ibu Noralia, salut selkali ...muda berprestasi...
Salam hormat saya, salam sehat, sukses teruuuus...

Rabu, 26 Januari 2022

Pelatihan ke -5 : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 



Resum : Pelatihan Belajar Menulis

Pertemuan : 5, Gelombang

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator : Dail  Ma’ruf

 

Menulis Membuatku Naik Kelas Dan Berprestasi

Malam semakin larut, pukul 19.00 berlalu  Malam ini terasa dingin... Baru saja bumi diguyur hujan dan baru saja berhentu.

Dinginnya malam, terkikis dengan celoteh moderator memperkenalkan diri dan juga narasumber kali ini.

Kegiatan malam ini  2 sesi : Pertama 19.00 -20:00 materi. Kedua 20:00 – selesai tanya jawab

 


Menikmati foto beliau, aku terkagum-kagum. Mungkinkan aku seperti Beliau? Muda belia dengan segudang prestasi. Bermula dari peserta pelatihan menulis dan tak ada prestasi, namun akhirnya mencuat segudang prestasi telah dibuktikan, antara lain:

ü  Guru Motivator Literasi Digital

ü  Banyak prestasi nasional

ü  Hasil karya Buku Antologi dan Buku Solo

 




Setiap orang memiliki kisahnya sendiri....

Berawal dengan biasa saja, sebagai peserta pelatihan gelombang 8, tidak fokus, dan tertinggal menulis resume.

Bahkan harus tertinggalkan teman-teman. Menjadi patah semangat....

Asanya berkobar kembali, dengan mengikuti pelatihan gelombang 12. Muncullah kekuatan baru untuk menyelesaikan resume.

                Kala itu Beliau terkagum-kagum menjadi moderator. Kekaguman berujung kenyataan setelah lulus gelombang 12.  Buku antologi Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng menjadi kesan  dan bermakna, sehingga melahirkan buku Solo Beliau yang pertama.

                Buku Solo perdana. Inilah mimpi beliau yang dituangkan dalam buku. Sungguh mimpi tersebut jadi kenyataan....


Kesempatan menjadi moderator dijadikan buku solo kedua.Momen yang diimpikan digenggam dalam kedua tangannya. Ia jadikan kenangan yang tak terhapuskan oleh waktu. Beliau susun dalam buku solo berikut ini.

Wah... hebat ya.... benar-benar meniti karier menulis secara bertahap dan mampu menangkap peluang....

Tidak berhenti di situ, tetap berlanjut setelah mengasah diri menjadi moderator, beliau  ikut lomba blog dan meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.



Lagi-lagi cerdas menangkap peluang emas, yang sulit diambil lainnya. Hasil ngeblog dan juara satu dijadikan buku solo ke 3.



Setelah melangkah menjadi juara blog, saat ini  naik kelas menjadi Editor dan bekerja bersama Bu Kanjeng di Oase Pustaka.

Tidak hanya menjadi editor,  kembali mengasah diri ikut tantangan menulis satu minggu dengan penerbit mayor.

Buku Parenting 4.0 adalah buku yang  tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset dan kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit yang ditulis selama satu minggu



Selain jadi editor, saya juga mendalami kurator hingga menghimpun naskah-naskah peserta lain dimulai dari naskah best pracrice kepala sekolah Wilayah Bina III Lebak

Saya juga yang menjadi pelopor kurator naskah alumni kelas menulis Omjay

Perjalanan karier menulis yang luarbiasa.... Ibu Aam membuktikan bahwa prestasi berada dipuncak dengan berproses naik tangga satu demi satu dan akhirnya.... sampai di puncak

Sesi ke2 diisi tanya jawab keingin tahuan peserta pada kesuksesan Narasumber. Pertanyaan satu persatu dijawab Narasumber dengan memuaskan.

Malam ini saya dapat belajar dai Narsum nilai-nilai kehidupan. Buah-buah dari suatu perjuangan.

💨 rajin, tekun, bertahap, managemen waktu, skala prioritas, 

                                          No 1   Doa

                                          No 2   " Kesuksesan tergantung usaha kita"

Terimakasih Ibu Aam, salam hormat dari saya....