Senin, 24 Januari 2022

How To Be The F1

    How    To be The F1

                                                                

Resum          : Pelatihan Belajar Menulis

Pertemuan    : 4, Gelombang 23 dan 24

Narasumber : Maisaroh, M.Pd.

Moderator    : Widya Setianingsih

 

 

How To be The F1

 

Hari merangkah malam... Terdengar suara adzan berkumandang...Meski rasa gerah menghadang, aku tetapkan hati untuk ikuti pelatihan menulis ini.

Seorang bloger, motivator dan novelis. Seorang guru muda yang multitalenta. The Queen of Diction. Moderator menyebutnya sebagai Ratu Diksi,  karena kepiawaian Beliau merangkai kata-kata indah sarat makna.

Moderator membalut awal perjumpaan dengan menampilkan karya narasumber, sebuah puisi Senja Mengukir Cinta.

Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang....

Perkenalan Narasumber, nama Maesaroh. Lebih dikenal dengan nama Panggung  Blogger Millenial. Di dunia karya Beliau berkumandang dengan nama pena Maydearly.

Kenal dengan Tanah Baduy? Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi dibuly sebab Beliau mengenakan pakaian adat Baduy....Nah dari tanah Baduy inilah narasumber malam ini  berasal. Tepatnya  dari Kota Lebak, Provinsi Banten. Salah satu kota yang kaya akan budaya. Di kenal dengan motto Lebak Unique karena  mendiami tempat yang benar-benar Unik dengan kekayaan lokal yang dimiliki adalah Tanah Baduy.

 

MATERI HOW TO BE THE F1

 The first, menjadi yang pertama, sesuatu yang membahagiakan....Tentu dalam prestasi apapun, menulis buku, menulis resum, membuat kaya, dan lain-lainnya. Bagaimana untuk menjadi yang pertama dalam menulis? Nah narasumber memberikan trik cepat menulis resume:

menyiapkan 2 alat gawai,

1.     Menyimak materi dengan piranti digital

2.    Menulis resume dengan Laptop yang terhubung dengan WA WEB.

 Perlu diperhatikan cara menulis resum dengan benar:

  1. Amati materi dari Narasumber dengan baik.

Perlu kita gunakan seluruh panca indera agar materi dari narasumber dapat diterima dengan baik.

  1. Modifikasi materi yang diberikan Narasumber menjadi bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku.

Harapannya bahwa tulisan kita masing-masing memiliki karakter sesuai kemampuan bahasa sendiri.

  1. Hindari copy paste seluruh materi Narasumber.

Tentunya ini untuk mengembangkan kemampuan diri dari keunikan kita masing-masing.

  1. Kembangkan materi yang disampaikan Narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related.

Ternyata di sini memerlukan kemampuan yang lebih luas dengan tetap menjaga relevansi materi.

  1. Nah, sebagai penekanan materi maka perlu diberikan kesimpulan di akhir penjabaran resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup.

 

Yang terpenting dalam me resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri, agar tulisan kita memiliki seni yang khas, memiliki karakter khusus yang membedakan dengan lainnya.

Secara ringkas, untuk menjadi The First, ada 4 hal yang perlu dipraktikkan:

1. Posisikan resume anda pada urutan pertama

1.      2.  Berikan Karakter pada resume anda

.          3. Tambahkan referensi lain yang berkaitan materi

4          4. Meramu tulisan dengan bahasa yang khas

 Trik Cepat  Menulis Resume

1.     Duduk 10 menit sebelum kuliah dimulai

Menyiapkan laptop dan Whatshapweb

2.    Tulis narasi pembuka yang related to materi yang diberikan narasumber

Tulis narasi penutup yang memberikan kesimpulan dari pemaparan materi

3.    Tulis resume dengan paragraf pendek-pendek

4.    Tulis pernyataan narasumber dengan gaya  bahasa paralelisme

Style to be Faster

1.Selalu menjadi yang tercepat di setiap mengumpulkan resume maka,

ü             dapat mendatangkan banyak keuntungan.

ü       2. blog ramai dikunjungi

ü       3.  mendapatkan hadiah kejutan berupa buku dengan gratis

 Be Confident Writing in Blog

  ·           Percaya Diri

·           Siap dengan segala kritikan

·           Jadilah penulis blog yang Informatif nan Edukatif

·           Bangun Tulisan diberbagai Blog

 Himbauan dari narasumber, antara lain :

1.   Menyisipkan Sebuah Kutipan,

2.  Hindari Plagiarsme

3.  Jadilah manusia cerdas yang siap memberi perubahan

4.  Everyday Writing

 

Menulis di Kompasiana

Menulis artikel edukasi di Kompasiana

https://www.kompasiana.com/maesaroh29969/60eb021606310e020a114532/literasi-digital-untuk-generasi-baby-boomers

 

Menulis di Blogspot

Menulis materi ajar pada blogspot

https://maydearly.blogspot.com/2021/07/pengenalan-gerakan-literasi-di-masa.html

 

Menulis di Blog YPTD

Menulis cerita Fiksi dan Faksi untuk disusun menjadi buku untuk YPTD. https://terbitkanbukugratis.id/maesaroh/07/2021/perjalanan-menuju-hutan-kesedihan/  serta cerita fksi https://terbitkanbukugratis.id/maesaroh/07/2021/ku-peluk-engkau-dalam-lencana-rindu/

Menulis News di detik.com


Menjadi penulis handal, kita harus memupuk mental baja dalam menulis dengan cara:

             1. Tanamkan sikap percaya diri.

             2. Siap dengan segala kritikan.

             3. Bangunlah tulisan di berbagai Blog.

 

Sebagai refleksi pada pelatihan malam ini

1.     1. menulis resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa

2.    2. penulis yang baik, adalah penulis yang memiliki karakter dan kekhasan dalam tulisannya.

3.    3. penulis yang memiliki karakter dalam tulisannya.

4.     4.Tulislah apa yang kita senangi dan apa yang kita mampu

1.                       

 

Ada 20 penanya dengan beragam pertanyaan, dengan jawaban Narsum sbb:

 

ü  Mengatasi kesulitan menjadi riri sendiri. dengan menetapkan keyakinan jika Aku bisa Aku Mampu tak perlu risau melihat seberap banyak prestasi orang lain, tak perlu silau melihat seberapa orang lain, tetapi satu yang perlu kita tanamkan saya siap menjadi Yang bermanfaat untuk orang lain

ü  Cara mengasah karakter dalan tulisan tentunya dengan semakin banyak membaca, dan semakin terampil dalam menulis. Jika menulisnya baru sekali atau dua kali tentu tidak akan membawa kita pada tulisan yang berkarakter. Kita bisa membaca tulisan orang lain sebagai referensi untuk kita kembangkan tulisan kita.

ü  Ketika menulis resume tentu bahasa narasumber adalah panduan/referensi. Apabila kita belum terbiasa dengan tehnik parafrase, maka tak masalah jika kita menulis bahasa narasumber dengan ketentuan memberikan tanda kutip, atau cetak miring. Di landasi dengan menyebutkan nama narasumber tersebut.

ü  Cara aman ada di zona  yang memikat hati pembaca adalah menulis dengan bahasa sendiri, bahasa seperti apa yang ibu sukai. Bisa di awali dengan membuka cerita, memberi bait puisi, menyisipkan pantun dan lainnya.

Ø   Cara menghindari plagiarisme tentu dengan tehnik parafrase mengubah bahasa narasumber dengan bahasa sendiri dengan poin bahasan yang masih sama. Atau contoh paling mudah begini

Ø   Menurut bu Mesaroh menulis resume adalah...

Ø   Cara mudah membuat resume tanpa menggunakan bahasa narsum yaitu dengan menyertakan referesni yang related to materi.

Ø   Kita bisa mengutip dengan tanda petik dan menyertakan bahasa narasumber.

ü  Cara menyusun kalimat yang enak dibaca dan diwarnai diksi memang perlu keterampilan husus. Makanya dalam menulis kita perlu memahami keterampilan sense of jurnalism dimana sebuah tulisan bisa memiliki ruh dan dapat menyentuh hati pembaca. Bisa di kepoin di kelas diksi

ü  Jawaban saya bisa ala biasa, Semakin kita terlatih, maka kita semakin terampil

ü  Cara agar kita bisa percaya diri tentu dengan  sering menulis tak peduli kata orang lain, karena semakin pembaca memberi masukan tulisan kita akan semakin berkualitas. Menulis dan share tulisan via blog.

sebenarnya tak ada aturan baku dalam menulis resume. Namun jika ibu ingin membukukan resume dengan cepat untuk sarat lulus, tentu di pembukaan ibu harus mengaitkan referensi lain untuk kemudian dipadukan dengan bahasa narasumber.

Bisa juga dengan tehnik pemberian BLURB.

Sebuah kalimat pembuka yang memancing penasaran pembaca.

ü  menulis di berbagai blog mambantu kita untuk lebih beradaptasi dalam menulis. Caranya bagaimana? Ya dengan mencoba dan temukan keunikannya

Kita dikatakan plagiarisme ketika mengcopy seluruh tulisan/bahasa narsum. Itulah mengapa perlu tehnik parafrase.

Cara mengatur pola pikir kita agar menjadi penulis handal adalah dengn berusaha dan terampil dalam menulis. Percaya diri adalah kunci utama

ü  Trik Cepat  Menulis Resume

1.  Duduk 10 menit sebelum kuliah dimulai

    Menyiapkan laptop dan Whatshapweb

2. Tulis narasi pembuka yang related to materi yang diberikan narasumber

    Tulis narasi penutup yang memberikan kesimpulan dari pemaparan materi

3  Tulis resume dengan paragraf pendek-pendek

4. Tulis pernyataan narasumber dengan gaya  bahasa paralelisme

ü  Cara mengatasi masalah membaca cepat, menyimak tepat dan dan menulis benar adalah dengan Ambil kesimpulan secara garis besar dari pemaparan materi narsum ketika kita memulainya, maka ide2 itu akan muncul dengan senidir

ü  Teknis pengiriman resum di group agar tidak salah kirim Sebelum grup dibuka, usahakan ibu sudah mengkopi resume ibu. Ketika grup dibuka ibu hanya tinggal klik salin tautan maka ibu akan menjadi yang tercepat.

ü  Cara saya memainkan majas adalah dengan memahami tehnik menulis. Memahami tehnik menulis sense of jurnalism dimana setiap banda yang kita sentuh, yang kita rasa memiliki kontur tersendiri. Bisa lembut, keras, dingin, hangat, hingga panas.

ü  Tentu sangat boleh menyadur tulisan orang lain dalam tulisan kita.

ü  Be your self! Jangan silau melihat tulisan orang lain bagus. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita bisa menulis dengan tulisan yang sampai pada hati pembaca.

ü  Kekhasan Narsum, senang diksi, dan  ingin besar dengan tulisan diksi , itulah yang membuat jadi diri sendiri

ü  Resume itu adalah ringkasan bahasa pemateri. Bahasa yang dikeluarkan pemateri adalah bahasa yang timbul dari kekayaaan intelektual sang pemateri. Jadi ketika kita meresume, ada baiknya dengan kekayaan intelektual yang kita miliki.

ü  Cara menata tulisan yang masih belepotan agar tulisan kita seindah tere liye, adalah ketika kita menulis dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasa. Itu yang kita nilai, itu yang kita utarakan.

ü  Perubahan terbesar bagi saya adalah saya seperti mendapat rezeki terbesar bertemu dengan orang2 hebat di komunitas menulis.

ü  akun di id guru pembelajar juga sangat cocok di salin ke blog dan dibagikan untuk referensi pbelajaran.

ü  Sejauh kita memahami diksi dengan baik, memahami makna kata dengan baik, memahami padanan kata dengan benar, tentunya majas yang kita gunakan atau tulisan yang kita buat, jauh dari kata lebay.

ü  Setiap orang punya kebiasaan berbeda untuk membangkitkan gairah menulis.

Kebiasaan Narsum ketika menulis

 

o   Sebelum menulis ada baiknya berwudhu, agar tulisan kita memiliki ruh yang sampai pada pembaca.

 

o   Saya menikmati menulis di waktu fajar sebelum subuh, karna dengan hening, sukma itu terasa bangkit.

 

o   Menulis dengan merasakan energi udara, karena dengan energi udara kita akan merasa damai. Sehingga ide yang sulit muncul mengalir dengan baik sejalan dengan urat nadi kita.





14 komentar:

  1. Balasan
    1. MAKASIH BU DWI, GELEPOTAN DAH NGANTUK.... BAGI DONK TIP MERESUM...LANGSUNG DI BLOG ATAU DI WORD DULU....BIAR SUSUNANNYA RAPI

      Hapus
  2. mantap bu... tapi maaf untuk tulisan tentang 20 pertanyaan menjadi kecil... khususnya saya mau baca harus memperbesar dulu. kalau bisa di ubah font dan ukurannya... lanjutkan!

    BalasHapus
  3. Bu parni.. emang josss..
    Semangat..

    BalasHapus
  4. Font memang dibuat gak sama ya Bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. BETUL... semalam ngantuuuuk, say....bagi tip jenengan biar rapi

      Hapus
  5. ahijau seger sejuk rasanya semangat sampai selesai bu

    BalasHapus
  6. Semangat bunda...💪💪💪 Mantap...👍👍

    BalasHapus
  7. Lengkap banget resumenya Bu, mantullll

    BalasHapus
  8. LUAR BIASA RESUMENYA, BAGUS RAPIH DAN LENGKAP.

    BalasHapus